PROFIL
PROFIL
Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka
Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis
pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal
36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.
Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Kata bhinnêka berasal
dari dua kata yang mengalami sandi, yaitu bhinna 'terpisah, berbeda' dan ika 'itu'.
Kata tunggal berarti 'satu'.
Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan
kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia
sendiri terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Contoh sikap penerapan Bhinneka Tunggal Ika:
1) 1. Jika ada
teman yang memiliki perbedaan pendapat, tidak boleh memaksa kehendaknya harus
sama dengan pendapat kita.
2) 2. Bersikap
baik dengan sesama, tidak saling mengejek jika terdapat perbedaan.
3) 3. Saling
menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan orang lain.
4) 4. Memberikan
kesempatan orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
5) 5. Saling
membantu antarsesama tanpa memandang perbedaan satu sama lain.
6) 6. Bekerja
sama dengan baik dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
7) Kolaborasi Seni adalah proses kerja sama dan percampuran dari jenis jenis seni dimulai seni tari, seni musik, seni teater, seni lukis untuk mencapai tujuan yang sama.
Kolaborasi Seni adalah proses kerja sama dari percampuran
jenis jenis seni dimulai seni tari, seni musik, seni teater, dan seni lukis
untuk mencapai tujuan yang sama.
Kolaborasi seni yang dimaksud adalah adanya kerja sama, interaksi dan penggabungan antara unsur-unsur seni maupun para pelaku seni (seniman) yang menghasilkan suatu bentukan yang baru.
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Kolaborasi Seni
1. 1. Musyawarah
Sebelum diadakannya kolosal kita berawal dari
pendiskusian dan pembahasan bersama untuk mencapai kesepakatan dan juga siswa Mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.
2. 2. Pluralistik dan Multikultural
Terdapat nilai di dalam Bhinneka Tunggal Ika,
seperti inklusif, toleransi, damai, dan kebersamaan. Seperti
dikolosal martikulasi ini kita dari pembagian kelas 10 yang berbeda-beda,
jurusan yang berbeda lalu disatukan didalam project kolaborasi seni martikulasi.
Nilai-nilai ini tidak bersifat tertutup,
sehingga dapat mengakomodasi keanekaragaman budaya bangsa dalam menghadapi arus
globalisasi.
3. 3. Bersifat Inklusif
Inklusif adalah kebalikan dari eksklusif, artinya siswa tidak
dibenarkan menganggap dirinya atau kelompoknya lebih eksklusif atau lebih baik.
Komentar
Posting Komentar