TUGAS PROJECT

 

Karya Seni Bhinneka Tunggal Ika dalam Kolaborasi Seni Matrikulasi MAN 4 Jakarta

 

 

 

 

 

 

Disusun oleh :

1.    Aina Pahsyah As Suda

2.    Ayla Zahara Nibras

3.    Lifya Chandra

4.    Naila Rifda Salsabila

5.    Shofia Sandiaryani

6.    Syarifah Zahra

                                       

 

 

A.   Latar Belakang

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Kata Bhinneka berasal dari dua kata yang mengalami sandi, yaitu bhinna ‘terpisah’, ‘berbeda’ dan ika ‘itu’. Sedangkan, secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang bermakna meskipun beranekaragaman, pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan.

Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa. Semboyan ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yang lebih dikenal sebagai kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras, maupun antargolongan.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang tertera dalam lambang negara Indonesia, Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa yang harus dijunjung tinggi kedudukannya.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk kali pertama pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana sekitar abad ke-14 M. Kutipan ini berasal dari kitab Sutasoma pupuh 139, bait 5. Baitnya secara lengkap sebagai berikut:

Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Fungsi dasar Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan persatuan dan kesatuan. Pada dasarnya setiap kelompok memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Peran semboyan negara untuk membentuk dan menanamkan pada masyarakat tentang keberagaman sehingga tidak memicu konflik. 

Cara menerapi sikap Bhinneka Tunggal Ika ada banyak. Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikannya ke dalam seni. Seni merupakan salah satu instrument untuk mengharmonisasikan seluruh sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bagi Indonesia, seni dan budaya merupakan salah satu pilar di dalam membangun kepribadian bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika, memperkuat kearifan lokal, sebagai falsafah nilai dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Seni merupakan suatu keahlian seseorang dalam membuat karya yang bermutu akan dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, bentuknya, maknanya, dan lain sebagainya. Seni adalah sesuatu yang bersifat indah. Seni juga diartikan sebagai karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa dari berbagai bidang seperti karya visual, audio, atau pertunjukan untuk dihargai keindahan dan kekuatan emosinya. Contohnya seperti tari, musik, lukis, dan teater.

Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat

Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat dunia.

Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa). Unsur-unsur pendukung pada seni tari merupakan unsur yang dapat membuat banyak orang tertarik untuk melihat tarian yang penuh dengan gerakan-gerakan ritmis. Unsur pendukungnya yaitu iringan, kostum, tata rias, blocking, gerakan.

Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, yaitu pertunjukan kesenian, sarana upacara adat, hiburan, pergaulan. Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan jumlah penarinya dan tari yang berdasarkan genre. Tari yang berdasarkan pada jumlah tari ada tiga macam yaitu tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok (group). Ada juga tari yang berdasarkan genrenya. Yaitu tari tradisional, tari kreasi baru, tari kontemporer.

Salah satu tarian tradisional dari Indonesia adalah tari kecak. Tari kecak adalah seni tari yang berasal dari daerah Bali. Seni tari ini termasuk ke dalam tari berkelompok karena dipertunjukan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dengan pola melingkar dan dengan irama yang diucapkan dari mulut yang menyerukan bunyi “cak,cak,cak’’ serta mengangkat kedua tangan sambil mengkibaskan tangan.

Dalam menarikan tari kecak para penari duduk melingkar dan mengenakan kain khas Bali yang memiliki motif kotak-kotak bewarna hitam dan putih seperti papan catur seta menggunakan kain sarung  yang ditaruh di pinggang. Penari dalam tari kecak diberi beberapa peran seperti Rama, Shinta, Rahwana hingga Hanoman.

Tari kecak umumnya dimainkan oleh 50-150 penari laki-laki. Dari semua penari akan mengeluarkan suara “cak” sehingga membentuk musik secara akapela. Pada tahun 1979, tari kecak pernah ditarikan oleh 500 penari. Dan juga pada tahun 29 September 2006 Pemerintah Kabupaten Tabanan memecahkan rekor dengan menyelanggarakan kecak kolosal dengan jumlah 5.000 penari.

Dalam tarian ini dibutuhkan beberapa properti yaitu bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam dan putih, topeng hingga sesajen untuk membuat tari kecak terkesan sacral dan mistis.

Tari kecak merupakan ritual shangyang atau tradisi menolak bala yang diselipkan kisah Ramayana di dalamnya. Dari kisah Ramayana, makna nilai moral dalam tarian kecak ini ialah kasih yang tulus akan menang dengan doa dan kesungguhan.

Tari kecak merupakan suatu persembahan yang biasanya ditampilkan di Bali. Salah satunya adalah di Pura Luhur Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana.

Musik di Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki bidaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas.

Salah satu bentuk musik Indonesia yang paling dikenal adalah gamelan, musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama alat musik perkusi, seperti metalofon, gong, dan rebab bersama dengan suling bambu.

Gamelan sendiri merupakan alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Jawa, Bali, Madura, dan Lombok. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak 404 M. Gamelan bisa digunakan dalam berbagai kegiatan. Pada masa penyebaran agama islam di pulau Jawa beberapa Wali Songo menggunakan gamelan sebagai media penyebaran agama islam. Salah satunya adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Muria.

Selain dalam agama islam, gamelan juga berperan juga dalam agama hindu. Dalam agama hindu gamelan digunakan sebagai pengiring ritual dan pertunjukan seni di Bali. Biasanya ritual yang lakukan di pura-pura hindu menggunakan alunan gamelan gambang.

Gamelan memiliki beberapa macam jenis yang berbeda-beda, salah satunya antara gamelan jawa dan gamelan bali. Gamelan jawa memiliki 2 tangga nada yang disebut pelog dan slendro. Sedangkan gamelan bali memainkan dua bilah bunyi sekaligus yang disebut smaradhana.

Gamelan juga dapat mengiringi macam macam tarian tradisional. Salah satunya adalah tari merak, tari jaipong, tari kembang tanjong. Selain untuk tarian tradisional gamelan juga bisa mengiringi pernikahan adat sunda.

Gamelan ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda yang ditetapkan pada Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis pada tahun 15 Desember 2021. Melalui penetapan ini, gamelan resmi menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia yang ke-12.

Selain gamelan, Indonesia juga punya Angklung. Angklung adalah alat musik khas Indonesia yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Angklung terbuat dari tabung-tabung bambu. Sedangkang, suara atau nada alat ini dihasilkan dari efek berdiri tabung-tabung bambu tersebut dengan cara digoyangkan.

Angklung telah tercatat sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity dari UNESCO sejak November 2010. Angklung memiliki beberapa jenis, antara lain: Angklung Kanekes, Angklung Dogdog Lojor, Angklung Gubrag, dan Angklung Padaeng.

Permainan Angklung cukup mudah dilakukan bagi setiap orang. Memainkannya dengan cara, satu tangan memegang rangka angklung, dan tangan lain menggoyangkannya hingga menghasilkan suara atau bunyi. Terdapat tiga Teknik dasar menggoyangkan angkling, yaitu kurulung (getar), cetok (sentok), dan tengkep.

Sikap yang perlu ditanamkan pada generasi muda terhadap nilai seni musik Indonesia adalah dengan memperkenalkan dan mengejarkan alat musik tradisional Indonesia kepada masyarakat luas, agar jiwa kecintaan terhadap budaya seni musik Indonesia meningkat, dan membangun persahabatan individu, daerah, atau antar-bangsa.

Setelah seni tari dan musik, seni lukis juga termasuk bentuk karya yang Indonesia miliki. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Media lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Lukisan adalah karya seni yang didapat dari melukis. Proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau palet, atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai warna dan nuansa gradasi warna. Melukis tidak selalu hal yang detail, melainkan seorang pelukis dapat menuangkan pikiran atau perasaannya pada lukisan yang dibuat olehnya.

Banyak pelukis senior yang terkenal di Indonesia. Salah satunya, yaitu Raden Saleh Syarif Bustaman. Raden Saleh merupakan pelopor seni lukis Indonesia modern. Raden Saleh dipercaya menggambar sejumlah tokoh terkenal di masa Hindia Belanda. Misalnya potret H.W. Daendels (1838), potret Van Den Bosch (1836), potret Jean Chrétien. Lukisan beliau lain yang terkenal misalnya: Penangkapan Diponegoro, Stasiun Pos Jawa, dan Perburuan Rusa. Sebuah karyanya tersimpan di Smithsonian Art Museum, di Amerika Serikat, yaitu Forest and Native House.

Selain Raden Saleh, pelukis senior yang terkenal di Indonesia lainnya adalah Abdullah Suriosubroto. Mulanya Abdullah mengambil sekolah kedokteran di Batavia dan meneruskan Pendidikan di Belanda. Namun, sesampainya di sana beliau memutuskan untuk masuk sekolah seni rupa, dan kemudian hingga seterusnya menjadi pelukis. Beliau sangat suka menggambar objek lukisan pemandangan alam terutama daerah Bandung. Lukisan beliau salah satunya adalah Lukisan Pemandangan Priangan (1935).

Setelah Raden Saleh dan Abdullah, selanjutnya ada Affandi Koesoema. Beliau merancang sendiri bentuk rumahnya, kemudian dijadikan museum lukisannya dan lukisan keluarganya, yaitu Museum Affandi. Affandi banyak dianugerahi penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri. Lukisan “Potret Diri” (1974) karyanya dijadikan gambar perangko Indonesia untuk seri Seniman Indonesia, yang diterbitkan di tahun 1997.

Indonesia memang sudah terkenal dengan sederat seniman hebat seperti Raden Saleh. Pada zaman dulu, untuk dikenal masyarakat luas saja sulit, apalagi global. Simak yuk beberapa seniman Indonesia yang namanya sudah dikenal oleh mancanegara.

Menyandang nama “Pelukis Tawa” Naufal abshar menerjemahkan makna taertawa ke dalam warna warna dan gradasi ekspresi pada karyanya. Naufal adalah lulusan dari Lasalle College of the Arts, Singapura ini telah mengikuti berbagai pameran karya seni dan sukses pada pameran solo perdananya pada Januari 2018 di Galeri Art Porters, Singapura dengan tajuk “Is This Fate”.

Roby Dwi Antono, identik dengan aliran pop surealis, Roby memiliki keunikannya sendiri dalam mengubah kanvas polos menjadi bermakna. Sebagian lukisannya memang membuat kesan merinding karena tampak suram dan seram. Karena keunikan ini yang membawa Roby hingga berbagai negara. Karyannya pernah di tampilkan di Art Stage di Singapura, Art Fair di Tokyo, Philipine, dan juga Woaw Gallery Hongkong.

Terakhir adalah seni teater, seni teater adalah salah satu seni bermain peran (drama) yang menyajikan cerita kehidupan nyata di atas pentas. Biasanya jalan cerita sebuah teater mengandung pesan moral yang tersirat dan dijadikan sebagai pelajaran kehidupan bagi yang menonton.

Teater tradisional adalah salah satu pertunjukan seni yang berasal dari daerah setempat karena masih terpengaruh dengan adat istiadat setempat. Di Indonesia, ada berbagai macam jenis teater tradisional  di berbagai daerah. Salah satu fungsinya untuk media penghibur bagi masyarakat.

Jenis-jenis seni teater ada, seni teater tradisional dan juga seni teater modern. Ada juga jenis senit eater berdasarkan bentuknya yaitu teater boneka, drama musikal, teater dramatik, teatrikulasi puisi, dan teater gerak.

Teater juga memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai ritual atau upacara, seni atau estetik, hiburan, media pendidikan, media ekspresi. Dalam teater terdapat unsur internal dan eksternal. Unsur internal dalam seni teater yaitu naskah, pemain, sutradara, pentas, properti, dan penataan. Sedangkan, unsur eksternal dalam seni teater adalah staf produksi, sutradara atau direktur, stage manager, desainer, dan crew.

Di Indonesia banyak sekali macam teater tradisional antara lain lenong, longer, ketoprak, ludruk, arja, dan kemidi rudat.

Ada teater tradisional lenong dari Betawi. Teater ini dibawakan dalam dialek Betawi yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Lenong ini dibagi menjadi dua yaitu Lenong Denes dan Lenong Preman. Lenong denes, merupakan tontonan lakon tentang raja-raja dan pangeran kerajaan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu tinggi. Adegan perkelahian di lenong denes tidak menggunakan jurus silat tetapi tinju, gulat, dan main anggar.

Sedangkan lenong preman bercerita tentang rakyat jelata seperti yang dikenal saat ini. Pada awalnya lenong preman dimainkan semalaman tetapi sekarang durasi waktu diperpendek menjadi 1 sampai 2 jam saja. Bahasa yang digunakan dalam pertunjukan lenong adalah bahasa betawi yang biasanya digunakan sehari-hari.

Pada perkembangannya, lenong preman lebih popular dan berkembang dibandingkan lenong denes.

Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan diudara terbuka tanpa panggung.

Kesenian lenong ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan krecek, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyan, dan sukong.

Skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerasukan dan perbuatan tercela. Pemain-pemain lenong Betawi yang terkenal antara lain: Mpok Nori, Rano Karno, Mandra, Benyamin sueb, dan Suti Karno.

Masih banyak karya seni nusantara yang bisa ditemukan di berbagai macam daerah di Indonesia. Supaya itu semua tidak hilang, kita sebagai pelajar pancasila sudah sewajibnya untuk mengembangkan dan terus menyebarluaskan segala karya seni nusantara yang ada.

MAN 4 Jakarta baru saja mengadakan sebuah acara yang sangat kreatif dan bermanfaat untuk perkembangan karya seni nusantara. Berikut adalah latar belakang MAN 4 & Rangkaian Acara Kolaborasi Seni.

MAN 4 Jakarta adalah Madrasah Aliyah Negri yang mempunyai peringkat terbaik se-Jakarta dan peringkat ke-379 berdasarkan nilai UTBK tahun 2021. MAN 4 Jakarta berada di Jalan Ciputat Raya No.5, RT.5/RW.8, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Kolaborasi seni matrikulasi atau yang biasa disebut Kolosal Matrikulasi adalah kegiatan yang menggabungkan seluruh Siswa/i kelas 10 melalui penggabungan beberapa seni untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Tujuan kolosal matrikulasi ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, kebersamaan dan kekompakan Siswa/i kelas 10. Sedangkan arti matrikulasi itu sendiri adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan awal yang diperlukan peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran pada jenjang tertentu.

Kolosal matrikulasi ini diselenggarakan di lapangan MAN 4 Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2022 pukul 08.00-12.00. Kolosal matrikulasi menampilkan beberapa pentas seni, yaitu tari, musik, lukis dan drama. Dalam pementasan kolaborasi seni ini, banyak proses yang telah dilalui oleh siswa/i kelas 10. Waktu pelatihan yang dilaksanakan adalah sekitar 2 minggu, dengan waktu yang terbilang cukup singkat. Pada saat pelatihan, Siswa/i dibimbing oleh guru seni MAN 4 Jakarta dan penanggung jawab setiap bidangnya. Cukup sulit untuk membagi waktu antara belajar dengan berlatih kolaborasi seni yang mana harus menghafal gerakam tari bagi tim tari, menghafal dialog bagi tim drama, menghafal dan mempelajari tempo setiap alat musiknya bagi tim band. Namun, hal itu tidak dijadikan alasan untuk menyerah dan mengurangi rasa semangat Siswa/i kelas 10 demi mewujudkan kolaborasi seni yang meriah dan berkesan.

Tari dibagi menjadi 3 tim, dan setiap tim akan menampilkan tarian dengan komposisi gerakan yang berbeda tetapi masih berkesinambungan dengan  “Bhinneka Tunggal Ika”. Perlu kita ketahui  seni tari adalah bentuk pertunjukan seni yang terdiri dari urutan gerakan yang dipilih secara sengaja.  

Pentas seni kedua yang ditampilkan oleh siswa/i kelas 10 adalah Musik. Tim musik dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing alat musik yang berbeda. Pertama ada tim band, terdiri dari beberapa pemain musik dan 6 vokalis. Kedua adalah tim gitar, suling, dan yang terakhir adalah pianika. Lagu yang dibawakan adalah Pelajar Pancasila ciptaan Eka Gustiwana yang dinyanyikan oleh Kikan Namara.

Pentas seni ketiga adalah drama. Drama tersebut menceritakan kesan pertama memasuki sekolah di MAN 4 Jakarta setelah mengalami 2 tahun lamanya pandemi, sehingga membuat kerinduan akan kegiatan dan aktivitas di sekolah yang sebelumnya dilakukan secara jarak jauh. Tema yang diambil untuk drama sangat sesuai dengan kondisi para pelajar di Indonesia yang tidak bisa melakukan kegiatan bersekolah secara tatap muka akibat pandemi yang disebabkan oleh virus covid-19. Dengan naskah yang dibuat seadanya, para pemain mampu menyampaikan pesan yang tersirat dalam drama tersebut.

Pentas seni keempat adalah lukis. Seni lukis ini ditampilkan dalam bentuk pameran hasil lukisan yang sudah dibuat selama beberapa minggu oleh Siswa/i  yang tergabung dalam satu forum lukis. Tak hanya lukisan yang mereka buat untuk ditampilkan di kolosal matrikulasi, namun ada juga desain huruf yang menggambarkan tulisan MATRIKULASI ANGKATAN 2025 X BOFMAN 4 dikarenakan kegiatan kolosal digabung dengan opening BOFMAN 4. Sebelumnya, BOFMAN 4 adalah acara yang diselenggarakan setiap setahun sekali dalam rangka memperingati ulang tahun MAN 4 Jakarta, acara ini adalah acara yang cukup memerlukan banyak persiapan dan panitia yang cukup banyak untuk mewujudkan acara yang sukses.

Kolaborasi seni ini banyak mengajarkan hal baru untuk Siswa/i kelas 10 diantaranya cara untuk mengatur waktu sebaik mungkin, menghargai orang lain tanpa memandang adanya perbedaan, sabar untuk melewati semua proses yang ada & menerima semua peran apa yang telah didapat dan meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil di depan orang banyak yang mana hal itu tidak mudah bagi Siswa/i kelas 10, hal itu berkesinambungan dengan "Bhinneka tunggal ika" semboyan bangsa Indonesia yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

B.    Isi

1.     Seni Tari

Dalam pertunjukan kolosal, total tim tari sebanyak 71 orang, sehingga dipecah menjadi 3 tim utama.

-       Tim tari 1 menampilkan tarian dengan lagu yang berjudul “Kembali ke sekolah – Sherina”

Tarian tersebut mempunyai makna yang sangat dalam untuk menginspirasi para pelajar agar selalu semangat dalam menggapai cita-cita, tema tarian ini seperti kembali ke masa lalu dimana Siswa/i masih penuh dengan impian dan cita-cita di masa depan. Kemudian pada lirik "siapkanlah dirimu dalam mencari ilmu waktu cepat berganti hingga lonceng terdengar lagi", ini hanya sebatas anak kecil yang belajar dalam kelas hingga lonceng pulang terdengar, tetapi lebih dari pada itu, manfaatkan waktu sebaik mungkin, umur yang diberikan Allah untuk kita haruslah dimanfaatkan untuk mencari ilmu, baik untuk bekal di dunia maupun di akhirat.

Berikut adalah dokumentasi penampilan tim tari 1

                                          

 

Tim tari 1 melaksanakan latihan di Gor MAN 4. Minggu pertama latihan, tim tari 1 mengatur formasi dan mempelajari gerakan awal. Minggu kedua latihan, para penari melancarkan gerakan melalui video yang dibagikan di google drive. Tim ini terdiri dari 24 orang dan koordinatornya adalah Fira. Saat menampilkan tari di acara kolosal matrikulasi para penari memakai seragam putih abu-abu MAN 4 Jakarta. Dikarenakan tarian ini bersifat ceria, maka para penari perlu melakukan latihan ekspresi agar penampilan dibawakan secara maksimal.

 

-       Tim tari 2 menampilkan tarian tradisional Lenggang Nyai

Tari Lenggang Nyai adalah tari tradisional yang berasal dari Jakarta. Tarian ini banyak dipentaskan di berbagai jenis acara. Tarian Lenggang Nyai termasuk tari kreasi baru karena melihat latar belakang tarian ini. Nilai estetika atau keindahan tarian ini ditampilkan melalui busananya. Penari dibalut dengan busana perpaduan unsur budaya Cina dan Betawi dengan warna terang seperti warna hijau terang dan merah terang, selain itu pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota yang identik dengan budaya Cina. Berikut adalah dokumentasi penampilan tim tari 2

 

                             

 

Dalam acara kolosal matrikulasi, tarian ini ditarikan oleh 14 penari. Pola lantai tarian ini seperti membentuk piramida. Nilai moral Tari Lenggang Nyai berisikan pesan yang ditujukan kepada semua wanita yang sedang bingung menentukan pilihan hidupnya. Tari ini mengajarkan wanita untuk bijak dalam menentukan pilihan. Seorang wanita yang sudah menentukan pilihannya harus bertanggung jawab penuh dan siap menghadapi risiko dari keputusannya tersebut. Gerakan dalam tarian ini melambangkan semangat dan kelincahan dari Nyai Dasimah. Selain itu, gerakan tarian ini memiliki gerakan unik yaitu gerakan blonter, gerakan cindek nyai dan gerakan palang tiga, gerakan ini menggambarkan kelincahan dan keluwesan gadis betawi.

 

-       Tim tari 3 menarikan tari Burung Enggang, Bali, Zapin

Tari Burung Enggang sering disebut juga Tari Kancet Lasan. Tarian ini sangatlah populer di Kalimantan Timur dan sering dibawakan dalam berbagai acara penting. Berdasarkan kepercayaan warga suku Dayak Kenyah, nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi dengan wujud yang menyerupai burung enggang. Maka dari itu, tarian ini juga sering dibawakan untuk menghormati atau meluhurkan nenek moyangnya. Bagi masyarakat suku Dayak Kenyah, burung enggang memegang peranan yang sangat penting. Banyak yang menggunakannya dalam upacara adat serta tariannya.

 

Tari Burung Enggang dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan warga suku Dayak Kenyah terhadap nenek moyangnya. Namun, juga ada yang memaknai tarian ini sebagai simbol perpindahan masyarakat suku Dayak Kenyah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tari Burung Enggang atau Tari Enggang menggunakan pola lantai melengkung atau lengkung. Posisi penari saat menari dan bergerak, bentuknya melengkung.

 

Ada tiga gerakan dasar dalam Tari Burung Enggang, yakni:

1.     Nganjat

Gerakan nganjat merupakan gerakan utama dalam tarian ini. Sekilas gerakannya menyerupai burung enggang saat mengepakkan dan menutup sayapnya. Nganjat melambangkan gerakan lemah gemulai dari penari Dayak.

2.     Ngasai

Gerakan ngasai menyerupai gerakan burung enggang saat terbang.

3.     Purak Barik

Gerakan purak barik merupakan gerakan perpindahan tempat oleh para penari

Berikut adalah dokumentasi penampilan tim tari 3 (Tari Burung Enggang)

 

Tari Bali adalah beragam tarian yang berasal dari pulau Bali. Tari Bali tidak selalu bergantung pada alur cerita. Tujuan utama penari Bali adalah untuk menarikan tiap tahap gerakan dan rangkaian dengan ekspresi penuh. Ciri-ciri gerak tari Bali yang paling utama adalah sifatnya yang ekspresif. Hal ini terlihat jelas dari ekspresi wajah dan gerak mata para penarinya. Gerakan mata adalah ciri gerakan yang khas dari tari Bali. Penari akan menggerakkan matanya dengan cepat ataupun dengan lambat, sesuai dengan tempo musik yang mengiringi tarian.

Berikut adalah dokumentasi penampilan tim tari 3 (Tari Bali)

 

 

Tari Zapin adalah tarian adat yang terus dilestarikan oleh masyarakat Riau. Tarian ini terus diwariskan secara turun temurun dan tidak tergeser oleh perkembangan zaman. Berdasarkan sejarahnya, Tarian Zapin merupakan hasil dari gabungan dua kebudayaan, yaitu budaya Melayu dan budaya Arab pada masa lalu. Akulturasi ini terjadi karena kedatangan orang-orang Arab ke wilayah Riau dan tinggal disini.

 

Dan untuk tari yang dilakukan secara keseluruhan Siswa/i kelas 10 adalah tari Kecak yang berasal dari Bali. Tari yang dilakukan dengan mengangkat kedua tangan dan berteriak “cak, cak, cak, cak” ada satu penari yang ditengah yang melakukan gerakan khusus. Tarian ini bermakna untuk mengusir roh jahat bagi penganut agama hindu. Tarian adalah hal pertama yang ditampilkan di acara kolosal matrikulasi & Opening BOFMAN 4

 

 

2.     Seni Musik

Dalam kolosal matrikulasi, seni musik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

-       Tim Band

Dalam band meliputi, Bass, Gitar elektrik, Vokalis, Drum, Keyboard, dan Perkusi. Dan untuk personil band tersebut terdiri dari Alif Athallah Putra sebagai pemain Bass. Muhammad Rafif dan Adrian Zuhdi Erlangga sebagai pemain Gitar elektrik. Najmi Nathania Mufida, Risya Syafira, Raihana Az-Zahra, Khansa Viryal, Fatimah Aulia, dan Keira Malika sebagai vokalis. Azka Naufal Fawwaz sebagai pemain Drum. Arsya Malika dan Khalilah Tita sebagai pemain Keyboard. Khaira Ahza sebagai pemain Perkusi. Tim band membawakan sebuah lagu yang berjudul “Pelajar Pancasila” ciptaan Eka Gustiwana. Lagu yang dibawakan ini bermakna tentang 6 karakter utama pelajar Indonesia yaitu bertakwa dan beriman, berke-Bhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, kreatif serta bergotong royong. Untuk mewujudkan pelajar yang sama seperti 6 karakter diatas membutuhkan pemberian materi agama, menggalang dana/infak setiap hari ataupun hari tertentu serta menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sopan, Sapa, Santun). Tujuan pembentukan pelajar pancasila adalah sebagai tujuan pendidikan, pembuat kebijakan dan pelajar dapat memahami kualitas atau karakter dan kompetensi yang perlu dibangun di dalam dirinya.

 

-       Tim Pemusik

Di tim pemusik ini ada 3 macam alat musik yang digunakan yaitu, Gitar akustik, Recorder, dan Pianika. Namun, lebih banyak yang bergabung dengan Pianika dibandingkan Gitar Akustik & Recorder. Dengan membawakan lagu yang sama yaitu “Pelajar Pancasila” ciptaan Eka Gustiwana. Personil tim pemusik terdiri dari 196 orang.

 

3.     Seni Lukis

Lukisan merupakan hasil seni lukis berupa tampilan yang memiliki nilai estetika. Tema yang dipakai oleh tim lukis manual adalah “Kesan pertama di MAN 4” dan tema yang dipakai oleh tim lukis digital adalah “Matrikulasi angkatan 2025 x BOFMAN 4”. Minggu pertama para pelukis membeli perlengkapan seperti kanvas dan alat-alat lainnya. Minggu ketiga para pelukis mulai melukis dan mendesain bagian masing-masing.

4.     Seni Drama

Drama merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama untuk disaksikan kepada banyak orang. Dalam penyelenggaraan kolosal matrikulasi, pemain drama terdiri dari 64 orang. Pemain utamanya terdiri dari 2 orang yaitu Nadya dan Kayla.

 

C.    SUSUNAN ACARA

Acara matrikulasi dimulai dengan penampilan tim tari 1, mereka membawakan tarian dengan lagu “Kembali ke sekolah – Sherina”. Setelah tim 1 selesai menampilkan tarian yang sangat ceria dilanjutkan dengan masuknya narator drama.

Narator drama menyampaikan sinopsis dari cerita yang akan dibawakan, narator tersebut menggunakan pakaian resmi seperti jas dan kemeja saat tampil di depan penonton. Selanjutnya tim drama bagian 1 masuk, bagian ini menceritakan dua orang yang sedang berdiskusi tentang soal ujian. Disusul dengan dua orang centil yang sedang membahas tentang liptint yang digunakan dari salah satu dari mereka. Setelah bagian 1 selesai, Kayla dan Nadya bertemu dengan seorang kutu buku yang bernama Keira. Saat itu Keira sedang lemas karena belum sarapan. Kayla dan Nadya pun berinisiatif untuk menjajankan Keira.

Drama tersebut juga menjelaskan beberapa keunggulan MAN 4. Memberitahu kepada siswa/i baru jika salah satu alumni dari MAN 4 mendapatkan 6 universitas internasional, dan 3 universitas favorit di Indonesia. Di tengah-tengah penampilan drama, tim 2 tari masuk. Mereka membawakan tarian Lenggang Nyai. Penari-penari tersebut memakai kostum yang sangat menarik. Mereka sangat menarik perhatian penonton karena tarian yang dibawakan sangat indah dan menawan. Setelah tim 2 tari selesai, alur cerita drama pun dilanjut. Mereka juga menampilkan tarian singkat yang sempat viral di tiktok. Di tengah-tengah tarian itu tampil seorang ustadz yang membacakan salah satu ayat suci Al-Qur’an. Setelah penampilan seorang ustadz tadi, tampil seseorang membawa lukisan dengan makna yang sangat dalam. Begitulah alur cerita drama kolosal matrikulasi.

Acara seni selanjutnya adalah Tari Enggang, Bali, Zapin. Mereka adalah pecahan dari tim tari 3. Setelah tim tari 3 selesai menampilkan tariannya dilanjutkan dengan tari kecak yang dilakukan oleh semua Siswa/i kelas 10. Dimulai dari para penari masuk dan mengelilingi penari tim 3, masuklah para pemain drama perempuan dan disusul oleh tim lukis perempuan juga tim musik perempuan. Dibagian luar lingkaran diisi oleh para pemain drama dan musik laki-laki. Tarian ini sangat menarik perhatian penonton karena kekompakan dari Siswa/i kelas 10 MAN 4. Setelah acara kolosal matrikulasi selesai dilanjutkan dengan acara opening BOFMAN4. Pada saat acara opening BOFMAN4 ini banyak antuasiasme dari kakak kelas 11 & 12 untuk menampilkan beberapa lagu yang populer di kalangan remaja.

Komentar